Cantigi yang ga kalah mempesona dari edelweis, kali ini gue datang untuk itu.
Tangerang, jumat 10 april 2015.
Sore setelah pulang kerja langsung menuju Pasar Induk diantar teman kerja, karena berharap dapat tumpangan lebih cepat ke gunung Putri. Setelah sampai Pasar Induk Tanah Tinggi, ternyata apa yang terjadi ga sesuai harapan (haseeeeem iki.....sueeeeeeee banget cuk). Gue menunggu dari sore sekitar jam 17.00 wib hingga tengah malam belum dapat juga mobil yang dapat ditumpangi, beberapa kali bolak balik keluar masuk pasar untuk mencari tumpangan (njiiiiir, sama susahnya kaya nyari tumpangan hidup). Bahkan gue hampir putus asa karena ga dapet tumpangan, dan akan pulang lagi ke rumah karena sudah hampir jam 2:30 wib (akuuuuuuuuuhhhhhhh pulaaaaaaaaaanggggggg......*backsound berhenti berharap-Sheila on 7*). Namun pada saat gue ingin pulang dengan berjalan ke arah PUSPEM (Pusat Pemerintahan) Kota Tangerang, gue melihat ada sekumpulan orang yang membawa carrier memasuki Gudang Bulog sebrang jalan Pasar Induk. Dengan cepat gue berlari menghampiri sekelompok orang itu dan bertanya tujuan mereka, ternyata tujuan mereka sama ke gunung Gede dan tanpa basa basi lagi gue langsung ikut gabung dengan mereka karena rombongan mereka pun sudah mendapatkan mobil tumpangan sampai pos gunung Putri.
"Akhirnya bisa juga gue berangkat!!!!!!!!", joget ubur-ubur karena begitu girangnya.
Pos pendakian gunung Putri, sabtu 11 april 2015.
Tiba sampai di pos pendakian gunung Gede jalur gunung Putri sekitar jam 05:30 wib, setelah sampai gue langsung menuju meeting point peserta jambore. Meeting point peserta jambore ditentukan panitia dirumah Bapak Idris tidak jauh dari pos GPO (Gede-Pangrango Operations), dan kali ini gue naik gunung Gede karena ikut jambore yang diadakan Merapi Mountain.
Para peserta ternyata sudah banyak yang bersiap-siap, gue yang baru sampai meeting point pun langsung saja gabung dengan para peserta yang lain setelah selesaikan administrasi dan registrasi ulang. Sebelum para peserta diberangkatkan ada briefing kecil dari panitia, dan pendakian mulai dari jam 7:30 wib.
peta pendakian yang gue ambil dari Info Pendaki.
sumber : info pendaki
Perjalanan kali ini lumayan melelahkan (sumpaaaaah, ga boong capek banget rasanya), karena ternyata jalur pendakian gunung gede jalur gunung putri sudah jauh berubah. Jalur pendakian yang dulunya jalan tanah setapak kini sudah berubah menjadi jalan tangga berbatu, memang sekarang jalur barunya lebih lebar ketimbang jalur pendakian yang lama. Tapi untuk beberapa orang jalur tangga itu lebih capek dilalui ketimbang jalur tanah setapak, termasuk gue orang yang pasti cepat letih jika bertemu jalur tangga berbatu (tuh kan, akuuuuuuh mah apa atuh).
Ditambah lagi gue belum tidur dari semalaman, lengkap sudah rasa capeknya. Bahkan gue sempat tertidur pulas di jalur pos 3 lawang sekateng mau ke pos 4 simpang meleber, dan terbangun karena dingin saat kabut turun disertai rintikan gerimis kecil (mungkin kalo gue taruh kaleng biskuit bekas, bakal banyak yang nyumbang ya). Gue pun lanjutkan perjalanan kembali perlahan tapi pasti, dan sampai alun-alun surya kencana jam 14:53 wib. Bukan main cepatnya dalam sejarah gue mendaki gunung, karena biasanya gue orang yang paling lambat jika mendaki gunung (tepooooook tangaaaaaaaan dong...!!!). Biasanya naik dari subuh atau pagi pun sampai surya kencana pasti sudah menjelang gelap, tapi ini masih sangat sore sudah sampai surya kencana walau saat itu kondisi hujan cukup deras.
lokasi tenda para peserta jambore Merapi Mountain.
Sampai dapet lokasi yang pas buat bangun tenda, gue tanpa banyak santai dan leha-leha langsung sigap bangun tenda walau sedang hujan (cieeeeeee, tumben rajin bener, kagak biasanya gini). Setelah tenda jadi langsung masuk ke dalam dan lanjutin rebahan (yang tadi kurang, makanya mau lanjut bobo lagi), eh beneran pules ternyata gue nya. Itu kebangun juga karena angin dingin dan rintik hujan masuk ke tenda (njiiiiiiiirr, gueeeee lupaaaaaaaaaa tutup tendaaaaaaaaaaa......asyyuuuuuu). Ga banyak yang bisa gue lakukan didalam tenda, selain masak sendiri, makan sendiri, minum sendiri, bobo pun sendiri (sediiiiiiih akuuuuh jadinya...hiks...hiks...hiks).
***
Alun-alun Surya Kencana, minggu 12 april 2015.
Setelah diguyur hujan dari sore hingga malam Surya Kencana minggu pagi sangat cerah sekali, bukan main indah sekali pagi ini TUHAN (bisik gue dalam hati). Acara jambore pun padat dengan kegiatan, tapi hanya sedikit yang dapat gue dokumentasikan. Biarpun ga banyak dokumentasi yang gue punya setidaknya gue dapat kawan baru dan pengalaman baru pula, itu pasti gue dapatkan setiap gue lakukan perjalanan. setelah acara puncak selesai para peserta beres-beres untuk melanjutkan perjalanan kembali, kali ini para peserta jambore akan melalui puncak gunung Gede dan turun melintas jalur Cibodas.
Dapet juga diphoto sama panitia.
pagi yang cerah saat berjalan ke puncak Gede.
kawah puncak gunung Gede yang hampir ditutupi kabut.
Setelah menghabiskan sebatang rokok di puncak gunung Gede (gua mah gitu orangnya, ke puncak gunung yang penting bisa ngopi sama ngerokok aja udah seneng banget), gue pun bergegas turun agar tidak terlalu malam sampai di bawah. Sama seperti naik kali ini turun gue lebih cepat dari biasanya, kali ini sampai pos lapor cibodas gue tiba sekitar jam 17:30wib (enggak tau kesambet setan apa kali). Langsung bergegas ke warung mang Idi untuk mandi dan bersih-bersih, sambil nunggu peserta lain yang belum tiba di warung mang Idi gue gabung sama peserta lain buat ngobrol-ngobrol ngalor-ngidul.
***
Rombongan peserta pun turun kembali ke jakarta jam 19:00 wib, perjalanan lancar sampai cawang jam 23:00wib. Rombongan pun berpisah di cawang untuk balik kerumah dan siap melanjutkan rutinitas masing-masing, sayonaraaaaaaaaa....bye-bye, sampai kita jumpa lagi, cup...cup....muaaaach *kecup basah*
Oiyaaaa, sisi lain pemikiran gue dalam perjalanan kali ini. Bisa diliat disini
Post a Comment for "Cantigi yang ga kalah mempesona dari edelweis, kali ini gue datang untuk itu."