Papandayan kami datang membawa kegembiraan, pulang membawa cerita dan kenangan
Jakarta, jumat 5 september 2014.
Gue dengan Anna berangkat dari rumah Bekasi sekitar jam 20:00 wib, karena meeting point di Terminal Kampung Rambutan jam 22:30 wib. Kita janjian dengan keluarga besar Anna yang dari Cipinang, juga ada beberapa kawan Anna dan kawan gue yang akan menuju ke gunung Papandayan di Garut (kali ini jalan-jalan santai bersama keluarga).
Ternyata sampai Kampung Rambutan jam 23:30 wib karena kondisi jalan cukup macet (masa iya gara-gara si Komo), setelah kita berdua sampai di Kampung Rambutan langsung mencari-cari yang udah dateng lebih dulu dan setelah ketemu ngobrol-ngobrol kenalan sebentar. Lantas kita langsung bergegas mencari bus ke arah Garut, karena gue dapet kabar keluarga cipinang tidak jadi ke Kampung Rambutan tapi langsung naik bus dari Cawang yang ke arah Garut.
***
Garut, sabtu 6 september 2014.
Waktu menunjukan jam 04:15 wib gue terbangun karena bus ternyata sudah sampai Terminal Guntur-Garut, setelah turun dari bus gue langsung mencari Keluarga Besar Anna yang katanya sudah tiba lebih dulu. Sambil menunggu yang sholat gue menanyakan harga angkot ke pertigaan cisurupan (ngomong bahasa sunda acak-acakan modal nekat), karena memang udah terbiasa dengan orang-orang yang ingin naik gunung. Harga yang dipatok sudah pas, paling hanya bisa ditawar-tawar sedikit (padahal rombongan besar loh, teteup teu tiasa kirang). Karena kebetulan kali ini gue bersama rombongan cukup besar, setelah harga cocok lalu tas dan barang diikat di atap mobil.
ini di pertigaan Cisurupan untuk belanja logistik.

sebelum naik perkenalan sebentar, foto dari kiri ke kanan: mas Langit, mba Esi, Boyo, Anna, mba Oka, mba Vianney, gue sendiri, mba Arum, mas Fajar.
kami mulai perjalanan dari Camp David jam 09.00 wib, tapi ada dari Keluarga Besar Anna yang berangkat duluan supaya kebagian tempat mendirikan tenda di Pondok Saladah. Kalo gue sih jarang jalan paling depan, maklum orang yang jalannya paling santai (kaya siput sawah....). Jalur pendakian gunung Papandayan akan melewati kawah yang masih aktif mengeluarkan belerang, disarankan menggunakan penutup hidung agar tidak terlalu menyengat bau belerang yang kita hirup saat melintasinya.


dan kami sampai Pondok Saladah sekitar jam 15:00 wib dengan jalan yang sangat santai.



***
Pondok Saladah, minggu 7 september 2014.
Selamat pagi para penjelajah!!!!
Minggu pagi terbangun karena aroma makanan menggoda, ditambah wangi kopi item sudah tersaji. Pagi yang menakjubkan sekali (Tsaaaaaaaaaaah.....*kibaskan rambut poni), setelah kopi habis gue pun keluar tenda dan berkunjung ke tenda-tenda tetangga nyari makanan gratisan (spik-spikan basa-basi ngobrol ngalor-ngidul).
Kira-kira sekitar jam 9:00wib kami pun beres-beres untuk segera turun, supaya pada saat turun tidak terlalu panas cuacanya di jalan. Gunung Papandayan panas terik saat siang dan dingin sekali saat malam, apalagi jika musim kemarau.
Kami pun turun sekitar jam 10:00wib, kali ini turun lebih cepat karena jalannya lebih enak pada saat turun dan perut masih terisi penuh (ibarat kancil dikejar cheetah cuk).





Post a Comment for "Papandayan kami datang membawa kegembiraan, pulang membawa cerita dan kenangan"
Post a Comment