Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perempuan dibatas khayal

Bahkan eros pun tak mampu membendung rasa cinta nya pada seorang wanita bernama psyche, eros yang juga kita kenal dengan sebutan lain cupid. Eros diceritakan dalam mitologi yunani sebagai dewa yang paling muda, ia juga disimbolkan sebagai dewa cinta mempunyai busur juga anak panah yang mampu membuat dewa dan manusia manapun dapat merasakan cinta. Eros sebagai dewa cinta pun tak mampu menahan perasaan cinta dalam diri nya, lantas bagaimana dengan saya sebagai manusia biasa dalam merasakan perasaan cinta itu sendiri.

eros & psyche
Sumber: http://www.talesbeyondbelief.com

 

Seorang perempuan berkacamata tersenyum, terlihat sedikit menggigit ujung lidah nya begitu nakal menggoda. Rambut terurai tanpa terikat, pipi tampak merona pancarkan kebahagiaan dari raut wajahnya. Dia adalah perempuan yang membuat saya tergila-gila bukan hanya dari paras wajahnya yang tampak ayu seperti sketsa putri dalam kisah dongeng, tapi juga dengan wawasannya yang sangat luas karena kegemaran membaca dan senang mencari tahu akan sesuatu yang menarik. Perempuan itu berbuat dan melakukan apa yang dia senangi, tanpa peduli perkataan juga pandangan orang terhadap diri nya. Perempuan itu berani menjadi diri nya sendiri, walau dia mengagumi perempuan lain yang menginspirasi hidupnya.

Saya merasa seperti menemukan apa yang saya cari, tapi tidak untuk dimiliki. Perempuan itu memberikan pesan, melalui pertanyaan yang harus segera dijawab. 

Jika Eros dapat membuat takdir dalam kisah cintanya terhadap Psyche dengan berakhir bahagia, saya rasa bukan karena kedekatan hubungannya dengan Dewa Zeus. Melainkan karena usaha dalam memperjuangkan perasaan cintanya dengan ketulusan yang murni berujung kebahagiaan, berbahagialah jika ada seseorang yang saat ini mencintai dan bersedia memperjuangkannya untuk kebahagiaan bersama.

Apa kabarnya perempuan berkacamata, sudahkah duniamu terisi dengan hal yang baru dan menemukan apa yang sedang kau cari?

Post a Comment for "Perempuan dibatas khayal"