Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sigaraning Nyawa


i knew when i met you, an adventure was going to happen! ∼Winnie the pooh





 
Mengutip sebuah kalimat dari tokoh fiksi film kartun inggris yang menceritakan tentang beruang kecil dengan sahabat-sahabatnya yang baik yaitu Winnie The Pooh, ungkapan itu persis sekali yang seperti saya alami yaitu ketika bertemu dengan Maria Mahdalena Deotami. Banyak cerita dan petualangan yang saya alami sejak bertemu dengannya. Tawa dan canda selalu ada disetiap menit yang kita lalui, rasa kesal dan sebal pun tak luput dalam setiap aktivitas dan kegiatan yang kita jalani. Banyak hal yang kita telah lalui bersama-sama, mulai dari jalan-jalan ke beberapa kota yang ada di Indonesia, mengunjungi tempat-tempat yang menarik, mencicipi setiap makanan di sepanjang perjalanan kami, menyusuri setiap langkah kaki dengan beriringan untuk sampai pada kita punya tujuan.
 


Sedikit membahas sigaraning nyawa atau biasa kita dengar dengan sebutan Garwa yang berasal dari bahasa jawa berarti belahan nyawa atau jiwa. (sumber budayajawa.id).



Garwa atau pasangan suami-istri merupakan kesatuan dari dua insan berbeda yang bersama-sama sepakat untuk mengarungi kehidupan baru dalam rumah tangga. Hubungan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan ini bisa digambarkan seperti halnya kanan dan kiri, gelap dan terang, atas dan bawah, sehingga bisa dikatakan sebagai jodoh yang saling melengkapi.



Istilah sigaraning nyawa (belahan jiwa) menegaskan bahwa dalam menjalin hubungan dalam keluarga sang suami harus bisa menjadi satu bagian dari istrinya, begitu juga sebaliknya. Jika masing-masing sudah bisa merasa menjadi satu bagian, merasa saling memiliki, merasa saling melengkapi, maka keluarga yang bahagia sejahtera akan lebih mudah dicapai.


"Rasanya bersama dia, saya merasa menjadi lengkap. Mungkin ini yang namanya Jodoh, Terima Kasih Tuhan telah memberikan teman hidup yang mampu mengimbangi langkah kaki ini dalam berjalan.


Semoga dia menjadi yang terakhir sebagai wanita pendamping hidup saya yang penuh dengan Tanda Tanya?"





Kita adalah kalbu yang menyelimuti hati, dibangun dengan cinta kasih

Kita adalah makna terbilang, bersuara dalam hati yang mempunyai rongga ruang.

Kita adalah ego yang terbagi dua, tinggi menjulang disela sisi hidup yang tak pernah sama. Kecuali dalam hal cinta, itu saja…!

yustinus yahya imansyah


&


maria mahdalena deotami


1 september 2018

Post a Comment for "Sigaraning Nyawa"