Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kalau ada yang MUDAH, mengapa mesti mencari yang SUSAH


Lumayan lama sudah tidak menulis, padahal ada begitu banyak cerita dan pengalaman yang terjadi itu dapat dijadikan pelajaran. Namun sekali lagi untuk menulisnya kembali dan merangkai ide menjadi sebuah kalimat-kalimat yang enak dibaca di dalam sebuah blog itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar (eh tunggu sebentar, memang tulisan saya selama ini sudah enak dibaca sama para pengunjung blog ini, ditunggu reaksinya di kolom komentar. heuheuheu...)

Kalau ada yang MUDAH,


mengapa mesti mencari yang SUSAH


begitu kalimat yang terlintas di kepala karena kejadian yang membuat saya sedikit gusar, jadi begini ceritanya:



Beberapa hari yang lalu lampu motor saya mati dan tercium bau hangus, ketika saya cek sekilas ternyata fiting kabel lampu depan terbakar. Jadi mau tidak mau saya harus membongkar lampu depan, untuk menggantinya dengan yang baru. Karena posisi saya sedang ditempat kerja jadi tidak dapat leluasa untuk keluar mencari spare part yang saya butuh, akhirnya saya putuskan untuk membeli secara online melalui aplikasi marketplace. Ada beberapa pilihan toko yang saya temui untuk dapat dikirim melalui jasa kirim ojek online, supaya lebih cepat dan tentunya memudahkan saya karena tanpa harus keluar mencari-cari ke setiap bengkel atau toko spare part motor. Ternyata setelah saya melakukan pembayaran untuk transaksi tersebut, saya kalah cepat dengan bengkel yang lebih dulu membeli fiting nya. Dan karena pemilik ingin membantu ingin mencarikan kembali di rekanannya, saya melakukan transaksi barang yang sama di toko lain untuk menjaga-jaga jika memang tidak ada. Kali ini dapat toko yang berada di dekat rumah, jadi saya harus mengirimkan ke rumah untuk biaya pengiriman yang murah.

***

Singkat cerita ternyata toko yang pertama tidak dapatkan fiting yang saya cari, akhirnya pesanan saya dibatalkan dan terpaksa saya harus menunggu pesanan yang di toko dekat rumah, jadi saya pulang hari ini tanpa lampu depan yang menyala. Setelah jam pulang kerja saya pun langsung bergegas karena mengejar waktu supaya tidak sampai gelap setibanya dirumah (kebayang kan bawa motor di jalan malam tanpa lampu, makanya harus cepat sampai rumah).

Setelah sampai rumah, ditunggu-tunggu kog tidak juga datang pesanan saya, lalu saya cek di pesan masuk ternyata tokonya tidak dapat mengirim melalui ojek online. Dan lagi-lagi pesanan dibatalkan (rasanya ingin berkata kasar!!!).

Keesokan harinya saya coba mencari-cari di toko spare part besar yang ada di Tangerang kota maupun kabupaten, dari ke 7 toko spare part dan dealer resmi yang menjual suku cadang asli pun tidak lagi punya stok (habis sudah kesabaran, beneran kesel). Akhirnya di salah satu toko spare part ada hampir mirip tapi beda jenis soketnya, kata orang yang jaga modifikasi saja dicabut soketnya, diganti dengan soket yang lama. Lalu saya beli daripada tidak ada sama sekali, mencoba untuk modifikasinya dirumah.

Setibanya dirumah, saya coba pasang sendiri walau sulit karena soketnya terlalu keras akibat meleleh terbakar hangus. Setelah selesai semua dipasang dan coba dinyalakan lampu tetap tidak bisa juga nyala, (huuuuft rasanya mau marah). lalu saya cari lagi di aplikasi marketplace online lagi, dan menemukan juga yang sejenis dari foto yang ada di tokonya tersebut, saya chat kebetulan ada stoknya (bersyukur seketika itu juga), dan saya tanpa ragu untuk lakukan transaksi dengan menggunakan jasa pengiriman reguler.

Setelah 3 hari akhirnya barang yang dinantikan datang juga, langsung lah unboxing dan ternyataaaaa samaaaaaa seperti yang saya beli di toko spare part yang lalu, kali ini mau nangis rasanya karena sudah tidak bisa lagi berkata kasar dan marah-marah.

Akhirnya saya pun pasrah lalu coba untuk membawanya ke bengkel resmi, lalu setelah lama menunggu antrian lampu motor saya normal kembali. begitu lega rasanya berusaha semaksimal mungkin tapi akhir-akhirnya diselesaikan di bengkel juga. Ha Ha Ha



Jadi karena pengalaman tersebut saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, bahwa segala sesuatu yang sebenarnya mudah dilakukan, jangan pernah sekali-kali untuk memilih ambil yang susah. Selain itu akan membuang waktu, uang, juga tenaga, hal itu juga membuat beban tersendiri buat kita. Jadi buat kawan-kawan dan para pembaca blog ini, pesannya adalah:


Kalau ada yang MUDAH,


mengapa mesti mencari yang SUSAH


Post a Comment for "Kalau ada yang MUDAH, mengapa mesti mencari yang SUSAH"