Bahagia itu adalah ketika bisa wujudkan impian orang tua, itu saja!episode 2

DSCF7418

Selasa, 22 september 2015 pukul 09:10 WITA.

"Hoaaaaaaam.... ",sambil ngulet seperti kucing yang meregangkan badan terbangun dari tidur semalam.

Selamat pagi semesta...!!!!! Apa kabar hati ini hari?

Hari ke-2 di Bali baru saja dimulai saat mata masih mengantuk berusaha melangkah ke kamar mandi untuk segera siap-siap, karena janji dengan bli Putu akan dijemput jam 10.00 WITA untuk lanjut jalan-jalan santai lagi. Selesai mandi dan pesolek diri (tsaaaaah...bahasanya pesolek atau bahasa sekarangnya itu cowo metroseksual), jenggot kumis aja tumbuh berantakan suka lupa gue cukur rapih. Oke lupakan tentang hal itu, lanjut lagi ke cerita perjalanan gue. Kalo emang yang terlewat episode 1 bisa baca disini, jika sudah baca berarti itu bagus karena masih ada yang mau tau gue bercerita lewat tulisan. Makasih ya udah mampir dan baca di blog yang sebagian besar isinya kadang ga penting, peluuuuk dan cium dari layar kaca (emoticon cium).

***

Hari ini sebelum berangkat kita berdoa dulu (biar bagaimana pun gue masih inget TUHAN), lalu tujuan pertama hari kedua adalah nyari makan (lapeeeer banget belum sarapan, apalagi belum kena kopi pagi ini). Makan pagi menjelang siang kali ini adalah Nasi Pedas Bu Andhika ga jauh dari Kuta, pedasnya mantap dan harganya pun sebanding. Setelah mengisi perut dengan asupan makanan, kali ini kita berangkat ke Krisna buat liat-liat. Tapi ternyata emang liat-liat aja ga enak (daripada kepikiran kalo ga beli yang ingin dimiliki), akhirnya ada beberapa barang juga yang gue beli. Setelah bersusah payah mencoba menahan godaan untuk ga khilaf borong barang-barang di Krisna yang bagus dan unik, sortir dan pilih-pilih mana yang paling dibutuhkan ketimbang keinginan berhasil juga.

Perjalanan lanjut lagi, melewati jalan Legian terus pantai Kuta. Tapi kali ini hanya melihat saja tidak turun dari mobil, karena siang ini sangat panas lagipula tujuan kita bukan pantai Kuta. Jadi sekali lagi hanya liat-liat, mungkin nanti pada saat gue balik lagi ke Bali bakal nginep disekitaran Kuta. Karena kemaren gue ngobrol-ngobrol sama bli Putu dimana beli arak bali, jadi sekalian lewat mampir dulu beli arak bali.

***

page27Ada yang tau ini dimana???

Yap tepat sekali, ini Pura Tanah Lot. Salah satu pura yang merupakan tempat wajib dikunjungi wisatawan ketika datang ke Bali, selain tempatnya sangat mempesona dan indah sekali kita dapat juga mengenal secara langsung budaya umat Hindu.

Pertama kali gue melihat Pura Tanah Lot ini berdecak kagum atas keindahan yang ga bisa tergantikan, setiap Pura di Bali yang gue datengi dari kemaren mempunyai karakter dan keunikan masing-masing. Semuanya indah dengan pesona yang terpancar, senang sekali dengan Bali (Bali jegeg). Kembali ke Pura Tanah Lot, disini pura nya berada di atas batuan besar yang terpisah. Jika air surut mungkin akan jelas tapak untuk berpijak, namun jika air pasang gue rasa ga nampak jalan untuk berpijak (waktu gue datang kebetulan airnya sedang sedikit surut).

page34Pura Tanah Lot adalah pilihan yang tepat saat ke Bali, karena selain tempatnya cukup mudah dijangkau. Area lokasi luas dengan panorama alam yang menyajikan pemandangan laut, dengan tepi pantai sedikit pasir lebih banyak batu-batu karang yang tidak tajam. Angin yang berhembus membawa gelombang air menjadi ombak yang berbuih warna putih, saat mendekati bibir pantai (awesome...!!!!!).  

Gue seneng banget bisa mengajak papa kesini, mungkin kurang lengkap ke Bali jika ga berkunjung Pura Tanah Lot. Setelah foto-foto dan menikmati sejenak keindahan sekitaran pura, hingga lupa rasanya dengan terik matahari siang yang cukup panas membakar kulit.

***

page30 page32
page33 page28 page31 page26 page25 page24 page23 page21 page22 page29

***

page39Sesudah puas lalu kita berangkat lagi ke tujuan yang berikutnya, yaitu salah satu pura yang terkenal juga dan wajib dikunjungi ketika hendak ke Bali. Pura ini juga berada di dataran tinggi yang masuk dalam desa Candikuning kecamatan Baturiti - Tabanan, yang terdapat danau disekitar pura namanya Danau Bratan.

Pasti sudah tau kan Pura Ulun Danu Bratan, jika belum tau bisa lihat di lembar uang pecahan Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) bagian tampak belakang.


page35Pura Ulun Danu Bratan ini pun ga kalah indahnya, dengan pemandangan bukit yang terdapat danau ditepi pura. Gue ga mencoba air danau nya merupakan air asin atau air tawar, tapi jika melihat ada air diketinggian itu jadi kebayang danau Ranu Kumbolo (walau belum pernah kesana...baru sebatas liat gambar). Tapi nanti gue bakalan ke gunung Semeru, yang pasti tahun depan soalnya sampai akhir tahun ini jadwal perjalanan cukup padat (karena padatnya tiap hari perjalanan pulang pergi ke tempat gue kerja).

***

page36page37 
Oke balik lagi ke cerita perjalanan, bukannya ingin membanding-bandingkan tapi ini dapat dijadikan pembelajaran buat semua. Balik lagi dengan pengalaman yang ga enak terjadi di Pura Ulun Danu Batur di episode 1, sebenarnya jika memang daerah itu mempunyai potensi wisata sudah seharusnya dijaga. Menurut analisa gue yang pernah mengunjungi beberapa tempat wisata (padahal masih newbie...udah sok menganalisa, ah sudahlah ini kan hanya saran tapi mendasar...kalo ga setuju ya harap maklum), ada 3 hal yang wajib hukumnya dijaga. Hal yang perlu dijaga adalah jalur menuju kesana harus jelas dan bagus, karena jika akses menuju tempat wisata itu jauh dan sulit dijangkau sudah pasti untuk sebagian orang akan males mengunjunginya. Sumber daya manusia pun penting, dalam hal ini Sumber daya manusia yang dimaksud adalah masyarakat sekitar, pengelola wisata, dan juga para pengunjung. Semua harus sadar untuk saling menjaga dan mengingatkan jika ada yang lalai, seperti menjaga kebersihan contoh mudahnya. Agar kenyamanan dapat juga dirasakan dengan bersihnya tempat wisata tersebut, sudah pasti akan juga meningkatkan daya tarik para wisatawan untuk berkunjung. Dan yang terakhir adalah tingkat keamanan, itu hal yang paling vital dalam segi bidang apa pun. Siapa sih orang yang mau nekat mendatangi tempat yang tidak aman, atau wisata tanpa mengutamakan keamanan. Gue rasa ga ada orang yang seperti itu, kalo pun ada gue akan tepuk tangan dan ucapkan selamat kepadanya (itu saja cukup).

page38***

Setelah puas mengitari kawasan Pura Ulun Danu Bratan, karena hari sudah menjelang sore kita melanjutkan ke tempat berikutnya yaitu Joger. Karena tidak mungkin pergi ke Joger yang di Kuta, jadi kita mampir Teman Joger yang di Bedugul. Setibanya di Teman Joger yang sebenernya itu Joger juga, agak pusing memilih-milih karena waktu kesana udah mau tutup dan begitu banyak yang bagus untuk dipilih hanya beberapa (maklum duitnya masih terbatas, jadi belum bisa ngeborong).

page40Setelah dapet apa yang dicari, gue mengajak untuk mampir ke tempat ngopi yang emang udah diniatin mau dikunjungi kalo ke Bali. Namanya BC Street Coffee yang bertempatkan di jalan Teuku Umar No. 15 Denpasar-Bali, seperti biasa ketika nongkrong di warung kopi pasti gue tanya-tanya sama barista nya, belajar menyerap ilmu tentang dunia hitam yang menggoda. Sayang ga sempet foto-foto tentang warung kopinya, karena terlalu asik ngobrol sambil ditemani segelas kopi hangat dari Malabar-Pangalengan disajikan dengan pour over.


Karena waktu jua yang harus mengakhiri obrolan hangat warung kopi, jadi kita harus balik ke penginapan. Sebelum balik ke penginapan kita mampir untuk makan malam, menu makan malam hari kedua di Bali adalah nasi pecel Bu Tinuk.

***

Akhirnya jalan-jalan santai hari kedua di Bali selesai juga, dengan mengunjungi beberapa tempat wisata yang luar biasa sangat mempesona. Masih ada 1 hari lagi buat menikmati Bali, jadi sekarang ini gue mau istirahat setelah asik ditemani arak bali yang cepat membuat gue tertidur pulas...

Bersambung....

Post a Comment for "Bahagia itu adalah ketika bisa wujudkan impian orang tua, itu saja!episode 2"