Bahagia itu adalah ketika bisa wujudkan impian orang tua, itu saja!episode 3
Rabu, 23 september 2015 jam 10:04 WITA.
Terbangun tidur pagi karena suasana di depan kamar cukup ramai, suara anak-anak kecil yang lagi main air disekitaran kolam renang fasilitas penginapan. Untung semalem sampai di penginapan gue langsung cobain tuh kolam renang, jadi gue ga iri buat main air kaya mereka (kecuali kalo tuh anak punya kakak cewe yang keceeeee...rela deh gue basah-basahan lagi).
Hari terakhir jalan-jalan santai di Bali, jadi bangun tidur kali ini agak males. Nanti malam sudah harus balik ke rumah dan rutinitas sudah menunggu, rasanya melangkah ke kamar mandi pagi ini berat sekali (eh ini bukan karena sisa efek arak semalam loh ya...*mengalihkan perhatian*).
***
Setelah selesai mandi dan beres-beres, karena siang ini kita harus check out dari penginapan dan membawa semua barang-barang. Setelah bli Putu datang menjemput tanpa menunggu lama-lama lagi, kita jalan lagi menuju ke beberapa tempat wisata yang belum sempat didatangi. Seperti biasa hal pertama yang dikunjungi adalah warung makan, masalah perut ga bisa ditunda-tunda soalnya bisa jadi perkara nanti kalo sampai cacing diperut ngamuk. Kali ini jatuh pilihan kepada warung makan disekitaran Nusa Dua, yang jualan katanya orang Sidoarjo tidak jauh dari lokasi lumpur lapindo (hmmmm.....kalo inget lumpur lapindo, tuh kejadian udah berapa lama ya? sampai sekarang kaya dilupakan begitu saja). Selesai makan siang kita diajak bli Putu untuk mengunjungi pantai di Nusa Dua yang terdapat waterblow, dan setelah 2 hari kemaren puas mengunjungi banyak Pura. Hari ini akan berjalan ke tempat wisata dengan panorama pantai dan laut, kan ga lengkap juga rasanya ke Bali tanpa liat pantai dan laut (Beneeeeer ga.....?????).


Juga untuk yang suka dengan wisata budaya, Bali pun sangat menarik untuk dikunjungi. Adat dan budaya tradisi di Bali masih kental, setiap orang yang datang ke Bali pasti akan dapat merasakannya.


***

***

Tujuan berikutnya adalah pantai Pandawa yang bagus sekali pemandangannya, dan pantai ini ga salah jika sedang hits menjadi perbincangan para pelancong. Ga salah deh jika ke Bali mampir ke pantai Pandawa ini, sama seperti Pura di Bali yang mempunyai keunikan masing-masing. Pantai atau laut di Bali memang juga memiliki keunikan masing-masing juga, seperti yang pertama kali gue kunjungi keunikannya adalah waterblow. Sekarang di pantai Pandawa sepanjang perjalanan dari pintu masuk sampai ke bibir pantai, kita akan disuguhkan tebing-tebing batuan cadas yang mengapit jalan kita menuju pantai. Seolah seperti dalam ruang dimensi yang berbeda, batu cadas berwarna putih seperti batu kapur dan biru langit yang cerah menambah auranya begitu terasa berbeda.
***
Setelah asik nikmati pemandangan pantai Pandawa sambil ngopi dan santai, kita lanjut perjalanan ke pantai berikutnya. Pantai yang dimaksud adalah pantai Dreamland, pantainya berombak cukup tinggi jadi ga heran banyak para pecinta surfing datang kesini.

Dimanakaaaah ini..????
(ada yang bisa tebak?)
hmmmmm.....
yap, benar Pura Luhur Uluwatu!!!!
Pura Luhur Uluwatu ini merupakan Pura yang wajib dikunjungi jika datang ke Bali, tempatnya sangat benar-benar mempesona. Gue berdecak kagum melihat pemandangan dan suasana di Pura ini, berdiri di ketinggian tepi tebing yang ketika melihat kebawah merupakan laut yang dengan ombak cukup besar.
Di Pura Luhur Uluwatu ini tempat yang sangat bagus untuk menyaksikan pertunjukan tari kecak, karena pada saat menonton kita bisa langsung menikmati sunset yang indah (pokoknya bakalan romantis ala pecinta budaya lah). Makanya gue memilih untuk mengunjungi Pura Luhur Uluwatu sebagai destinasi penutup untuk jalan-jalan santai di Bali kali ini, dan memang ini adalah pilihan tepat apalagi gue pulang ke Jakarta dengan penerbangan paling malam.
Setelah melihat-lihat pemandangan Pura Luhur Uluwatu yang masih ada monyet-monyet liar, jadi untuk para pengunjung diharapkan waspada terhadap barang bawaan. Terutama kacamata, topi, atau accessories yang mudah diambil oleh monyet liar di sana, dan jika tidak perlu jangan membawa tentengan plastik karena itu bisa mengundang para monyet-monyet menghampiri.


Cerita Ramayana dipilih oleh Tari Kecak Uluwatu untuk menjadi lakon atau cerita pementasan, diceritakan seorang Raja yang begitu sangat bijaksana bernama Sang Rama Dewa sedang berusaha menyelamatan permaisurinya yang bernama Dewi Sita yang diculik oleh seorang raja raksasa yang sangat jahat bernama Rahwana. Perjalanan yang panjang dan sangat berbahaya kemudian ditempuh oleh Sang Rama Dewa dengan ditemani oleh adiknya yang bernama Laksamana.


Pada bagian selanjutnya diceritakan kembali perjalanan Sang Rama Dewa yang hanya ditemani oleh adiknya Laksamana kemudian bertemu dengan Sang hanoman, seorang panglima perang pasukan kera yang merupakan keponakan dari seorang raja kera bernama Sugriwa. Karena pernah merasa berhutang budi kepada sang Rama Dewa, pasukan kera yang dipimpin oleh panglima perang Hanoman dan Raja Sugriwa bersedia membantu Sang Rama Dewa untuk merebut kembali permaisurinya. Karena kesaktiannya kera putih Hanoman dapat menyusup kedalam istana Raja Rahwana dan kemudian menemui Dewi Sita. Bagimana kemudian dengan kesaktiannya, Kera Putih Hanoman kemudian membakar istana Raja Rahwana yang didalam pementasan kecak diilustrasikan dengan fire dance. Dimana Hanoman kemudian ditangkap dan dibakar oleh para prajurit Rahwana yang semuanya adalah para raksasa. Perjuangan Hanoman dalam membantu Rama Dewa untuk mendapatkan permaisurinya kembali, menjadi sebuah cerita dan tarian yang sangat menarik untuk anda nikmati. Didalam pementasan juga akan muncul beberapa karakter lain yang menarik untuk anda amati lebih dalam karena dibawakan oleh pemuda-pemudi masyarakat Pecatu yang begitu lemah gemulai dalam membawakan karakternya masing-masing.
Baca selengkapnya atau jika ingin info lebih lanjut dapat hubungi Pementasan Tari Kecak Uluwatu
***

Begitu banyak hal yang gue dapetkan dari jalan-jalan santai kali ini, apalagi bisa jalan-jalan bareng bokap. Bisa wujudkan keinginannya untuk mendatangi Bali, apalagi dengar ceritanya bahwa ternyata bokap udah pernah mau ke Bali hampir 3 kali batal semua (syukurlah gue bisa mewujudkan apa yang papa impikan).
Akhir kata untuk menutup cerita perjalanan ini adalah...
"Bahagia itu adalah ketika bisa wujudkan impian orang tua, itu saja!", Sambil mematikan rokok setelah hisapan terakhir di smoking area bandara, karena sudah terdengar panggilan untuk para penumpang segera masuk ke dalam pesawat.
7 comments for "Bahagia itu adalah ketika bisa wujudkan impian orang tua, itu saja!episode 3"
Hahahahhahahhaha
Ya itu lah bentuk kebahagiaan seorang anak jika bisa wujudkan impian orang tua nya, semoga menginspirasi buat ajak orang tua nya jalan-jalan.
Hahahahhahaa
Wah, Jadi iri ama lo yang bisa ajak bokap untuk ke Bali.
Gw belum sempat ajak bokap dan nyokap gw buat ke Bali, dan mudah2an bisa kayak lo bisa ngajak mereka ke Bali.
Tapi pengen juga ajak ortu have fun ke tempat bagus di luar pulau jawa ini :)